Kopi Toratima

35000
Kopi Toratima adalah kopi hasil fermentasi yang mirif kopi luwak. Tetapi bedanya, yang melakukannya adalah Tangali  atau kuskus kerdil (Strigocuscus celebensis), yaitu mamalia nokturnal endemik di Sulawesi. Tangali menyeleksi, dan makan kulit kopi yang sudah matang lalu memuntahkannya.  Toratima adalah bahasa Kulawi yang dituturkan di Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala, yang artinya dipungut.  

Kopi Toratima mulai diperkenalkan secara luas oleh Karsa Institute, sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Palu sejak 2016, atas support Kemitraan dan memicu perhatian banyak pihak (baik pemerintah daerah maupun pusat) untuk melakukan perbaikan akses layanan dasar bagi suku Topo Uma dan Kulawi Uma di dataran tinggi Pipikoro, Sigi. Nama kopi ini kemudian melenggenda di Sulawesi Tengah dan mulai diburu para peminat kopi.


  • Premium dan diproduksi terbatas
  • Tumbuh di ketinggian 800-1200 mdpl
  • Dikelola dengan konsep agroforestry
  • Bubuk kemasan 100 gram
  • Tersedia juga greenbean 500 gram
  • Kemasan kertas
  • Tanyakan dulu stock sebelum order
LihatTutupKomentar