Sejak dahulu kala, manik-manik telah menjadi
bagian dari kehidupan Suku Dayak di Pulau Borneo. Manik-manik dianyam untuk
dijadikan asesoris pelengkap bahkan menjadi pakaian
adat, ikat kepala, kalung, gelang, gendongan anak,
dan lain sebagainya.
100000
Bagi Suku Dayak, manik-manik bukan
sekadar untuk bergaya, tetapi memiliki makna sesuai warna dan design-nya.
Manik-manik juga dipercaya bisa penolak
bala atau pengusir energy negatif yang mengganggu manusia serta
menunjukan derajad pemiliknya.